Pelaksanaan Susenas Maret 2021 di Kabupaten Maluku Barat Daya

Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) merupakan salah satu survei rutin BPS yang menjadi sumber data utama untuk kegiatan pembangunan di bidang sosial dan ekonomi. Pelaksanaan Susenas dilakukan dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Maret dan bulan September. Perbedaan Susenas Maret dan September terletak pada level estimasi yang dihasiilkan. Susenas September menghasilkan estimasi data hingga level Provinsi sementara Susenas Maret yang memiliki jumlah sampel jauh lebih besar dapat digunakan untuk estimasi hingga level kabupaten.

Hasil dari Susenas Maret 2021 ini menjadi data primadona yang dinanti oleh pemangku kepentingan. Pasalnya, Susenas kali ini merupakan Susenas level kabupaten pertama yang dilakukan setelah adanya pandemi Corona. Data yang dihasilkan dari Susenas Maret 2021 ini dihgarapkan dapat memberikan gambaran pengaruh pandemic Corona terhadap kondisi sosial ekonomi pada level kabupaten.

Mengingat pentingnya data Susenas, BPS melakukan kegiatan pengawasan terhadap petugas cacah lapangan sebagai salah satu strategi untuk menjaga kualitas data. Hal ini dilakukan untuk mencegah perilaku moral hazard pencacah, seperti tidak mentaati prosedur pencacahan, tidak melakukan pencacahan secara lengkap, mengganti responden ataupun karakter responden serta praktik “mencacah di atas meja”.

Petugas lapangan pada pencacahan kali ini terdiri dari 27 petugas petugas cacah lapangan yang diawasi oleh 14 pengawas. Karena keterbatasan sumber daya dan waktu pendataan, tidak semua petugas cacah lapangan yang tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Maluku Barat Daya dapat didampingi secara langsung oleh pengawas. Meski demikian, pengawas tetap mengontrol perkembangan pendataan pencacah melalui media telepon dan internet. Selain itu, pengawas juga melakukan pemeriksaan dokumen hasil dari pencacahan lapangan. Hal ini merupakan strategi BPS dalam menjada kualitas data yang diperoleh.